Newstoday - Technology and Trending Blog

Pemerintah AS Merancang Peluru Yang Bisa Berubah Menjadi Tanaman

Ini mungkin terdengar seperti ide tulisan kotor Banksy. Departemen Pertahanan AS (DoD) telah mengumumkan rencana untuk memproduksi peluru hijau penuh benih. Mereka meminta setiap produsen senjata untuk mengajukan tawaran produksi untuk lelang berikutnya. Perusahaan modal ventura federal Small Business Innovation Research (SBIR) telah mengeluarkan panggilan ke produsen senjata efektif 30 November 2016. Padahal, yang coba dicapai Departemen Pertahanan adalah desain peluru yang bisa digunakan di pusat-pusat pelatihan militer AS. Mengutip laporan tersebut, tentara nasional Paman Sam memproduksi dan mengkonsumsi “puluhan ribu” peluru senapan di seluruh dunia. Jenis lengan baju yang digunakan sangat beragam,

Biasanya, pembungkus ini dibiarkan tanpa pengawasan karena tidak ada cara yang efisien untuk mendaur ulang “limbah militer”. Bahkan, kasus besi akan pecah. Sayangnya, kita harus menunggu ratusan tahun untuk itu terjadi. Sambil menunggu, cangkangnya cepat mencemari air atau dimakan binatang. Karton jelas bukan makanan bergizi untuk hewan. Menurut rencana Departemen Pertahanan, sisa-sisa peluru berisiko ditemukan oleh penduduk setempat yang tidak dapat membedakan antara peluru pelatihan dan peluru taktis medan perang.

Departemen Pertahanan berkeinginan untuk memproduksi mesiu dari bahan biodegradable untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat casing timbal

Dalam laporannya, Departemen Pertahanan telah mengungkapkan beberapa bahan ramah lingkungan, seperti serat bambu, yang saat ini digunakan dalam proses produksi plastik, dan berpotensi menjadi salah satu bahan alternatif selongsong timbal yang tidak ramah lingkungan.

Departemen Pertahanan ingin selongsong ramah lingkungan

 ini mengandung benih yang dihasilkan dari bahan yang dirancang oleh Laboratorium Penelitian dan Teknik Wilayah Dingin Korps Angkatan Darat. Benih ini dirancang untuk berkecambah hanya ketika selubung berada di tanah selama beberapa bulan. Tanaman yang tumbuh dari biji pada akhirnya akan ”memakan” bahan pelapis tersebut. Peluru yang tertinggal dengan cara ini tidak berbahaya untuk dikonsumsi hewan.

Permohonan proposal produksi timbal yang ramah lingkungan berakhir pada 8 Februari. Kita harus menunggu sampai ide ajaib ini akhirnya bisa terwujud atau hanya berakhir sebagai ide yang penuh harapan.

Share Me On
Get Code

I'm A Ordinary Blogger, I Like Writing and have a Hobby of Reading Books

Leave a Comment